Inilah Cara Agar Nasi Tak Cepat Basi dalam Rice Cooker
pada tanggal
Sabtu, 19 Juni 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pernah Anda mendapati nasi yang disimpan dalam penanak nasi atau rice cooker tidak dapat bertahan seharian dan cepat basi? Walau tidak acap kali, tetapi sebagian orang pasti pernah mengalami hal ini.
Lalu, apa penyebab nasi yang disimpan dalam rice cooker cepat basi? Nasi cepat basi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi rice cooker yang tidak lagi prima atau juga dapat disebabkan oleh bakteri. Kondisi rice cooker yang tidak lagi prima akan menyebabkan kondisi ruang dalam panci rice cooker menjadi tidak stabil, seperti terlalu lembab atau terlalu kering
Kondisi yang terlalu lembab bisa disebabkan oleh rice cooker tidak lagi dapat menjaga agar tetap hangat, akibatnya nasi akan menjadi basah oleh uap yang mengembun dalam rice cooker. Nasi yang terperangkap dalam rice cooker dengan keadaan demikian akan mudah menjadi basi.
Beras yang tidak dicuci dengan bersih juga dapat mengakibatkan nasi cepat basi. Hal ini lantaran disebabkan bakteri dan sejumlah residu dalam air maupun beras tersebut.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mencegah nasi dalam rice cooker tidak cepat basi. Nah, dilansir Tempo dari berbagai sumber, berikut ini tips mencegah nasi di rice cooker agar tidak cepat basi:
1. Pastikan beras tercuci dengan bersih
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bakteri dan residu dalam beras dan air bekas cucian beras yang tidak bersih masih mengandung sejumlah bakteri dan residu. Untuk itu pastikan beras tercuci dengan bersih, selain lebih aman dikonsumsi, juga dapat mencegah nasi cepat nasi di rice cooker.
Selain beras, kondisi kebersihan rice cooker juga perlu diperhatikan kebersihannya. Bisa jadi nasi cepat basi disebabkan oleh bakteri yang ada di rice cooker. Untuk itu, pastikan juga kebersihan rice cooker Anda.
2. Teteskan citrus
Jika kurang yakin apakah beras dapat tercuci dengan bersih atau tidak, cobalah untuk menambah beberapa tetes air perasan jeruk atau lemon. Tetesan citrus tersebut disinyalir dapat membunuh kuman atau bakteri yang mungkin masih tersisa. Air perasan jeruk atau lemon juga dapat memberikan aroma pada nasi. Selain itu, nasi juga akan menjadi lebih lembut dan lebih putih.
3. Perhatikan kadar air
Umumnya kita menyukai nasi yang pulen, tapi ada juga yang menyukai nasi dengan tekstur lembek. Nasi yang lembek akan lebih mudah basi ketimbang nasi yang pulen. Untuk itu, jika menyukai nasi yang lembek jangan menyimpannya terlalu lama. Namun apabila terpaksa menyimpan nasi dengan tekstur lembek, Anda dapat menyimpannya dalam rice cooker dengan mode wram supaya tetap hangat.
Sebaliknya, jika menyukai nasi pulen, jangan simpan di dalam rice cooker dalam mode warm, karena akan membuat nasi cepat kering. Cabut saja rice cooker Anda dan nyalakan kembali saat nasi akan dimakan.
4. Aduk nasi setelah matang
Jangan aduk nasi ketika proses rice cooker memasak tengah berlangsung, lakukan itu setelah lampu indikator cook beralih ke warm. Mengaduk nasi saat proses memasak, selain menyebabkan gap karena uap panas yang digunakan untuk memasak terbuka dan keluar sehingga beras mengalami break.Uap panas yang keluar tersebut juga berbahaya bagi kulit Anda.
Karena itu aduklah nasi saat sudah matang. Perlakuan ini dapat mengeluarkan uap air dalam nasi sehingga kadar air dalam nasi akan berkurang. Uap air yang terperangkap tersebut akan mengembun dan menyebabkan nasi cepat basi.
5. Perhatikan tekstur nasi jika ingin menyimpan dalam rice cooker
Jika Anda berpikir bahwa membiarkan rice cooker dalam mode warm untuk mencegah nasi tidak cepat basi, mungkin Anda benar. Tetapi Anda juga perlu memperhatikan kondisi nasi, apakah lembek atau pulen? Selain boros energi, membiarkan rice cooker tetap menyala juga tidak baik, nasi yang disimpan dalam rice cooker dalam mode warm cenderung memiliki aroma yang tidak alami, untuk itu baiknya Anda copot saja kabelnya dan biarkan nasi mendingin. Anda dapat menghangatkannya lagi saat akan makan.(Tempo)