-->

10 Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Keatif di Provinsi Bali yang Patut Dikunjungi pada 2021

10 Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Keatif di Provinsi Bali yang Patut Dikunjungi pada 2021.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Guna menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) untuk para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Itulah juga yang mendasari kesiapan sektor pariwisata dan ekonomi  kreatif di Bali untuk diaktifkan kembali pada Juli 2021 mendatang. Sobat Parekraf siap untuk kembali berlibur di Bali? Berikut 10 destinasi parekraf di Bali yang bikin kangen.

Tanah Lot
Kita dapat menikmati keindahan sunset dengan berkunjung ke Tanah Lot. Pura Tanah Lot adalah tempat wisata religi dengan panorama pantai yang terletak di atas batu karang yang indah. Saat air pasang Pura Tanah Lot seakan mengapung di atas air. Saat surut, di bawah pura terdapat lubang kecil layaknya gua yang ditempati oleh ular berwarna hitam berbelang kuning.

Menurut legenda masyarakat Bali, ular tersebut adalah jelmaan selendang pendiri pura yaitu Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Keajaiban lainnya, Tanah Lot memiliki sumber mata air tawar di tengah pantai yang berair asin.

Pantai Kuta
Merupakan salah satu destinasi sohor dan favorit untuk bersantai sembari menunggu sunset di Bali. Hamparan pasir putih di Pantai Kuta dan pepohonan tinggi di sepanjang garis pantai sudah siap menyambut para wisatawan yang akan berlibur di Bali.

Sebagai destinasi unggulan, Pantai Kuta telah memenuhi syarat protokol CHSE. Bahkan hampir seluruh fasilitas di Pantai Kuta telah direvitalisasi, salah satunya meningkatkan fasilitas toilet umum. Saat berada di kawasan pantai kita harus memakai masker dan menjaga jarak aman dengan lainnya. Pintu masuk juga dibatasi guna mempermudah mengawasi jumlah pengunjung yang datang.

Pantai Pandawa
Memiliki keindahan yang tersembunyi di balik tebing, tidak heran jika Pantai Pandawa disebut sebagai surga tersembunyi di Bali Selatan. Hamparan pasir putih tak berujung, air laut yang jernih, hingga keindahan deburan ombaknya seakan menghipnotis.

Uniknya, saat masuk ke wilayah Pantai Pandawa kita akan disambut dengan patung Pandawa Lima yang megah, yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Setiap patung tersebut diukir dengan indah dan disimpan di dalam tebing kapur.

Nusa Penida
Destinasi wisata di Bali yang menerapkan protokol kesehatan ketat serta mengantongi sertifikat CHSE adalah Nusa Penida. Memiliki lanskap perbukitan yang eksotis menjadikan Nusa Penida termasuk salah satu destinasi terbaik dunia bagi backpacker pada 2020 versi Hostelworld.

Nusa Penida dikelilingi oleh pantai yang cantik, salah satunya Pantai Kelingking. Meskipun saat menuju ke pantai kita harus menuruni tebing yang terjal, namun indahnya pemandangan yang ditawarkan sangat memuaskan. Berkat keindahannya, Pantai Kelingking pun berhasil masuk ke dalam daftar salah satu pantai tercantik di Asia.

Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Selain pantai, destinasi wisata yang telah mendapatkan sertifikasi CHSE dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Salah satu daya tarik wisata di sini adalah patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 121 meter, yang sekaligus termasuk dalam jajaran patung tertinggi di dunia.  Selain itu, di GWK kita juga bisa menyaksikan berbagai pertunjukan tarian khas Bali. Di antaranya Barong Keris Dance, Balinese Dance, hingga Garuda Wisnu Ballet.

Desa Penglipuran
Berada di dataran tinggi kaki Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran memiliki pemandangan indah serta suasana desa yang tenang dan asri. Ciri khas desa wisata yang satu ini adalah bagian depan rumah penduduk yang sama, dan tetap mengutamakan pelestarian budaya fisik maupun non-fisik.

Bahkan Desa Penglipuran telah dinobatkan sebagai Desa Terbersih dan Terbaik dari “Sustainable Destination Top 100” versi Green Destinations Foundation.

Monkey Forest Ubud
Ciptakan pengalaman seru kembali saat berlibur ke Bali dengan mengunjungi Monkey Forest Ubud. Hutan seluas lebih dari 10 hektare ini merupakan tempat yang disakralkan oleh masyarakat setempat, sekaligus habitat bagi ratusan ekor kera yang dianggap suci. Monkey Forest Ubud memiliki suasana yang sangat menenangkan, karena banyaknya pohon yang akan memberikan rasa sejuk dan tenang.

Bali Safari
Selanjutnya adalah Bali Safari yang juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kemenparekraf/Baparekraf. Menjadi rumah bagi ratusan spesies hewan, bahkan beberapa di antaranya termasuk langka. Bali Safari juga menawarkan berbagai atraksi hewan, wahana bermain anak, hingga menikmati Balinese Dance Performance.

Pasar Seni Ubud
Setelah jalan-jalan keliling Bali, jangan lupa mampir ke Pasar Seni Ubud. Sempat menjadi lokasi syuting Eat, Pray and Love, Pasar Seni Ubud menjual berbagai cendera mata khas Bali.

Kita bisa mendapatkan berbagai macam kain, pakaian, hingga produk industri kreatif lainnya yang indah. Mulai dari anyaman, topeng, kain pantai, hingga layangan khas Bali.

Pasar Seni Sukawati
Berlokasi di Gianyar, Pasar Seni Sukawati merupakan pasar seni terbesar di Bali. Jangan heran jika banyak wisatawan dalam dan luar negeri membeli berbagai macam souvenir khas Bali di pasar seni ini.

Di Pasar Seni Sukawati kita juga akan menemukan banyak barang-barang khas Bali. Seperti kerajinan tangan khas Bali, aksesoris perak, hingga pakaian, celana pantai, dan lukisan.(Kemenparekraf)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel